Presiden: Pemerintah Konsisten Terbentuknya Negara Palestina

Achmad Sakirin Suara.Com
Jum'at, 15 Agustus 2014 | 10:54 WIB
Presiden: Pemerintah Konsisten Terbentuknya Negara Palestina
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan seluruh Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II serta Anggota DPR RI menghadiri Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Gedung Paripurna komplek DPR-MPR RI Jakarta, Jum'at (15/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Pemerintah Indonesia konsisten mendukung terbentuknya Negara Palestina dengan memberikan bantuan dan berbagai kerjasama dengan Palestina.

"Khusus mengenai Palestina, bersama masyarakat internasional lainnya, Indonesia aktif memperjuangkan hak-hak sah bangsa Palestina untuk mendirikan negara yang merdeka dan berdaulat," kata Presiden dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Presiden menambahkan, Pemrintah Indonesia berada di barisan depan memperjuangkan peningkatan status Palestina.

"Kita juga berada di barisan depan dalam memperjuangkan peningkatan status Palestina sebagai anggota penuh PBB dan aktif membantu peningkatan kapasitas menuju negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," tambahnya.

Presiden SBY juga menyatakan, dirinya telah mengirimkan surat terbuka kepada pemimpin dunia untuk menghentikan kekerasan oleh Israel di Gaza.

"Beberapa waktu lalu, saya mengirimkan surat terbuka, open letter, kepada para pemimpin dunia agar memiliki sikap dan kesadaran bersama untuk menghentikan aksi kekerasan yang sungguh tidak proporsional dan tidak berperikemanusiaan oleh Israel atas penduduk Gaza dewasa ini. Indonesia akan terus berjuang bagi kemerdekaan Palestina, berdasarkan konsep dan solusi dua negara. Two State Solutions," katanya.

Sementara terkait upaya menjaga perdamaian global, peran Indonesia juga tidak kecil.

"Indonesia telah menjadi salah satu penyumbang utama dalam misi-misi perdamaian PBB. Peran Indonesia dalam perspektif ini semakin menguat dan terlihat tidak hanya dari sisi jumlah, tetapi juga dari segi kualitas personel. Visi Indonesia dalam hal ini adalah menjadikan Indonesia sebagai 10 besar negara penyumbang pasukan misi-misi perdamaian PBB," katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jumat (15/8/2014) pagi menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 pada sidang bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI