Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengukuhkan 68 anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka), di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/8/2014) siang. Mereka merupakan perwakilan Paskibraka dari 34 provinsi di Indonesia.
Anggota paskibraka tersebut nantinya akan menjadi pengibar bendera pusaka pada upacara hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesi ke 69 di Istana Merdeka pada Minggu (17/8/2014) pagi dan juga pasukan yang menurunkan bendera pada sore harinya.
Pengukuhan tersebut dilakukan dengan mengucapkan ikrar anggota paskibraka dengan menyentuh bendera merah putih.
Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu menyampaikan dua pesan dan harapan kepada anggota paskibraka. Pertama mengharapkan mereka menjadi duta-duta kerukunan dan persatuan Indonesia.
Paskibraka merupakan pencerminan dari bangsa Indonesia yang memiliki ragam budaya, bahasa, etnis dan agama. Untuk itu, Presiden minta agar mereka menjadi ujung tombak dalam membangun kerukunan serta persatuan bangsa dan negara.
"Oleh karena itu, mulai hari ini kalian harus menjadi duta-duta persatuan dalam kemajemukan serta kerukunan dan kemajemukan," kata Presiden.
Presiden Yudhoyono juga berpesan dan berharap agar para anggota paskibraka sebagai orang yang terpilih, harus berpikir besar, bercita-cita besar dan berkarya besar agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar.
Presiden berharap agar para anggota paskibraka teguh pendirian, kuat mental, terus berusaha, pantang menyerah dan berdoa untuk mewujudkan cita-cita.
Sementara dalam upacara pengukuhan tersebut, sempat terjadi insiden ketika salah seorang anggota paskibraka tiba-tiba hilang keseimbangan dan harus dibopong ke luar oleh temannya saat Presiden menyampaikan pesannya. (Antara)