Suara.com - Sepasang kekasih asal Jalur Gaza memanfaatkan masa gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk menggelar upacara pernikahan mereka. Keduanya saling mengucapkan janji suci di kamp pengungsian warga Palestina sebelah barat Kota Gaza.
Omar Abu Namar (30) dan kekasihnya Hiba Fayad (23) tidak ingin rencana perkawinan mereka batal oleh konflik yang tengah berlangsung di wilayah mereka. Oleh karena itu, ketika kedua belah pihak yang bertikai sepakat memperpanjang gencatan senjata menjadi lima hari terhitung sejak Kamis (14/8/2014), mereka tidak menunda lagi pernikahan mereka.
Bertempat di sebuah sekolah milik Perserikatan Bangsa-Bangsa yang disulap jadi kamp pengungsi, Omar dan Hiba mengikat hubungan mereka dalam perkawinan. Pernikahan mereka bisa dibilang cukup meriah. Ratusan orang datang untuk memberikan selamat kepada pasangan yang sedang berbahagia itu.
Di sebuah ruangan yang sudah dihias sedemikian rupa dengan berbagai ornamen dan balon, acara itu dilangsungkan sampai malam, lengkap dengan hiburan tari-tarian. Dalam sebuah foto, wajah keduanya tampak sumringah di samping sebuah kue tart pernikahan tingkat tiga.
Sebelumnya diberitakan, Israel dan Palestina sepakat memperbarui perjanjian gencatan senjata mereka hingga lima hari ke depan. Gencatan senjata sebelumnya yang ditetapkan berlangsung selama tiga hari, berakhir pada hari Rabu (13/8/2014) waktu setempat.