Suara.com - Perwakilan Hamas di Iran mengatakan perbedaan Muslim Syiah dengan Sunni tidak memiliki makna. Selain itu perbedaan keduanya dan didasarkan atas kecenderungan politik dan tidak memiliki hubungan dengan orang Arab dan bukan Arab.
Dalam upacara meluncurkan buku "Quran and Kiblah" di Teheran, Selasa (12/8/2014) sore, Khalid al-Qaddumi menegaskan, dunia Islam sekarang harus mengesampingkan masalah yang tidak penting untuk menjaga persatuan.
"Kita sekarang berada dalam keadaan yang rawan dari sejarah dan dunia Islam. Seharusnya megesampingkan masalah tidak penting untuk persatuan," katanya.
Dia menambahkan, bahwa Palestina adalah tanah para nabi dan pemuda Palestina adalah teladan bagi kaum muda Muslim.
Terkait persoalan terbaru rezim Zionis, Qaddumi mengatakan, sekitar 2.000 pria tak bersalah, wanita dan anak-anak telah kehilangan kehidupan mereka.
"Haruskah kita memiliki satu juta martir sehingga dunia Islam bereaksi?", tanya Qaddumi.
Dia menggarisbawahi bahwa Al Quds dan Palestina adalah kode persatuan di dunia Islam. Qaddumi melanjutkan, meskipun Gaza hanya sepertiga dari Teheran, tetapi bisa menciptakan krisis bagi rezim Zionis. (Antara/IRNA-0ANA)