Suara.com - Beberapa pemuka agama di Cina jadi sasaran kritik lantaran diduga menerima uang sebagai upah memberkati mobil Porsche seorang pengusaha. Seperti dilansir Mirror, di Cina sedang ada tren memberikan imbalan kepada pemuka agama yang dimintai tolong memberkati rumah dan barang mewah.
Tentu saja, hal ini tidak bisa diterima oleh sebagian besar masyarakat. Banyak yang melayangkan kritik pedas terhadap kebiasaan tersebut.
Kasus yang marak diperbincangkan baru-baru ini adalah aksi Tao Hung, seorang bos perusahaan IT yang meminta sejumlah biksu memberkati mobil-mobil sportnya. Tao Hung meminta berkat dan doa supaya selalu selamat di perjalanan.
Kritik pun bermunculan di dunia maya. Sebagian besar menilai apa yang dilakukan si pengusahan tidak ada artinya. Bahkan ada yang menyebut, si pengusaha tidak bisa "membeli" yang maha kuasa untuk menyelamatkan jiwanya.
Tak hanya itu, ada pula netizen yang lalu mempertanyakan dari mana si pengusaha mendapatkan uangnya.
"Dia mungkin punya banyak uang, maka tak heran dia bisa melakukannya (meminta berkat atas barang-barang mewahnya), namun yang jadi pertanyaan, dari mana dia mendapat kekayaannya, padahal dia tidak memiliki kepandaian (karena meminta berkat dengan iming-iming uang)," tulis seorang netizen.
Ketika dikonfirmasi, si pengusaha memilih tutup mulut. Sementara itu, para pemuka agama menyebutkan, memberkati dan mendoakan alat transportasi sudah menjadi tradisi di agama mereka. (Mirror)