Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Adam Arisoy membantah tudingan bila disebutkan adanya intervensi dalam pelaksanaan Pemilu Presiden di Papua, termasuk adanya intervensi dari pihak lain seperti Polri dan TNI.
"Saya membantah itu," kata Adam saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK, Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Malah, sambungnya, TNI dan Polri berupaya maksimal dalam membantu mengirimkan logistik pemilu di wilayah Papua. Dalam proses pengiriman ini pun, Adam membantah adanya intervensi dari dua instansi tersebut.
"Kalau hanya KPU dan Paswas, logistik (Pemilu) tidak akan sampai. Kalau tidak dibantu teman-teman TNI-Polri tidak akan sampai," katanya.
Dia juga mengaku kalau sempat memeriksa distribusi logistik di sejumlah kabupaten di Papua untuk memastikan Pilpres tetap terlaksana 9 April lalu.
Dalam sidang sengketa Pilpres di MK, sempat muncul kecurigaan adanya intervensi pada proses Pilpres di Papua.
Saksi KPU dari Kabupaten Dogiyai bahkan mengungkapkan ada dugaan intervensi dari Bupati Dogiyai yang menyatakan akan membagi uang jika memilih pasangan nomor satu Prabowo-Hatta.