Bupati Dogiyai Disebut Janjikan Uang Kalau Pilih Prabowo

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2014 | 13:52 WIB
Bupati Dogiyai Disebut Janjikan Uang Kalau Pilih Prabowo
Sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 dengan agenda Pemeriksaan Perkara di Mahkamah Konstitusi RI Jakarta, Rabu (6/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Warga yang hadir dalam proses rekapitulasi ini pun tidak terima dan kericuhan pun terjadi dengan membawa hasil penghitungan ke luar tempat rekapitulasi, yang disebut Didimus merupakan aula milik pemerintah.

Kericuhan ini pun tak bisa diselesaikannya. Akhirnya Didimus pergi keluar untuk menenangkan diri.

"Setelah itu saya sendiri duduk santai. Seorang Gembala jam 3 tepat itu berteriak lihat saya. (Maksud saya) Pendeta. Pendeta itu berteriak, Ketua KPU terbaik sedang merenung. Apapun kita tidak utamakan uang. Bawa rekap, dia berteriak depan aula dan semua rakyat kembali memberikan (rekap dan menlanjutkan rekap)," kata Didimus.

Pernyataan Didimus ini sekaligus membantah pernyataan Koordinator saksi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dari Kabupaten Dogiyai, Papua, Elvincent Dokomo bahwa bupati daerah tersebut diusir. Pernyataannya itu dipaparkannya pada sidang di MK kemarin, Selasa 12 Agustus.

Bupati meninggalkan tempat lantaran masyarakat marah, karena bupati tersebut memberikan pernyataan yang mengarahkan ke pasangan tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI