Gunung Slamet Keluarkan Sinar Api, Radius 4 KM Disterilkan

Achmad Sakirin Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2014 | 13:30 WIB
Gunung Slamet Keluarkan Sinar Api, Radius 4 KM Disterilkan
Gunung Slamet mengeluarkan asap hitam terlihat dari Pos Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng, Rabu (13/8). [Antara/Oky Lukmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivitas Gunung Slamet pada Rabu (13/8/2014) pukul 00.00-06.00 WIB, teramati empat kali letusan abu berwarna kecokelatan setinggi 300-700 meter yang condong ke arah barat.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surono, berdasarkan pengamatan yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang.

Dalam siaran persnya, Surono juga menyatakan, teramati 28 kali sinar api dan lontaran lava pijar tinggi 50-400 meter dari puncak Gunung Slamet serta terdengar 16 kali dentuman sedang sampai kuat dan tiga kali suara gemuruh.

Dari sisi kegempaan, lanjut dia, tercatat 27 kali gempa letusan dan 107 kali gempa embusan.

"Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Gunung Slamet tetap dalam status 'Siaga', sehingga masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa," katanya.

Seperti diwartakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM pada 10 Maret 2014, pukul 22.00 WIB, menaikkan status Gunung Slamet dari "Aktif Normal" (level I) menjadi "Waspada (level II).

Peningkatan status tersebut dilakukan karena aktivitas Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Brebes, dan Tegal itu meningkat.

Oleh karena intensitas gempa atau letusannya semakin bertambah serta abunya semakin tinggi, PVMBG pada 30 April 2014 pukul 10.00 WIB, menaikkan status Gunung Slamet dari "Waspada" (level II) menjadi "Siaga" (level III).

Selanjutnya, PVMBG menurunkan status Gunung Slamet, dari "Siaga" menjadi "Waspada" pada Senin pukul 16.00 WIB, karena aktivitasnya cenderung menurun.

Akan tetapi sejak pertengahan Juli 2014, Gunung Slamet kembali menunjukkan peningkatan aktivitas, sehingga PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM kembali meningkatkan status gunung tertinggi di Jateng itu menjadi "Siaga" pada Selasa (12/8/2014) pukul 10.00 WIB. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI