Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengaktifkan kembali Pos Komando (Posko) Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Slamet.
Hal itu dikarenakan status gunung itu kembali ditingkatkan dari "Waspada" menjadi "Siaga".
"Posko yang berlokasi di Kantor BPBD Purbalingga akan kami aktifkan kembali mulai besok (Kamis, red.), sedangkan posko di Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, sudah diaktifkan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga Priyo Satmoko, di Purbalingga, Rabu (13/8/2014).
Selain itu, kata dia, para relawan juga telah memulai pemantauan di sejumlah lokasi terdekat dengan puncak Gunung Slamet, salah satunya di Desa Serang, Kecamatan Karangreja.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya telah melaporkan peningkatan status Gunung Slamet itu kepada Sekretaris Daerah Purbalingga.
"Rencananya besok (14/8/2104), kami akan menggelar rapat koordinasi guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi dari peningkatan aktivitas Gunung Slamet," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Tri Joko Priyono mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan satu regu Basarnas ke daerah rawan bencana erupsi Gunung Slamet.
"Sejak status Gunung Slamet ditingkatkan menjadi 'Siaga' pada Selasa (12/8/2014), pukul 10.00 WIB, kami diperintah oleh Kantor SAR Semarang untuk bertugas di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang," katanya.
Berdasarkan pantauan, kata dia, masyarakat Desa Gambuhan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa meskipun status Gunung Slamet telah ditingkatkan menjadi "Siaga".
"Tampaknya masyarakat sudah terbiasa dengan peningkatan aktivitas Gunung Slamet, namun kami tetap siaga guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi," katanya. (Antara)