Suara.com - 21 negara yang tergabung dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) sepakat mengembangkan kerjasama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menanggulangi bencana dalam pertemuan APEC Senior Disaster Management Officials Forum di Beijing selama dua hari pada 11-12 Agustus 2014.
Dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima suara.com, Selasa (12/8/2014), menyebutkan kalau delegasi Indonesia dari BNPB sempat mengusulkan integrasi iptek dengan kearifan lokal, yang akhirnya disetujui semua delegasi.
Setidaknya ada tiga kesepakatan yang disepakati oleh para delegasi yang hadir dan akan di tindak lanjuti pada pertemuan kepala negara pada Oktober 2014.
Ketiga kesepakatan itu yakni, meningkatkan pengurangan resiko berbasis Iptek, mensirnegikan Iptek dengan kearifan lokal dan peningkatan invetasi Iptek untuk menghadapi bencana.
Negara-negara APEC berkontribusi 55 persen Produk Domestik Bruto dunia, 59 persen populasi penduduk dunia, meliputi 52 persen luas permukaan bumi, dan lebih dari 70 persen sumber bencana di dunia.
Akibatnya bencana besar di negara-negara APEC, dapat berpengaruh pada mata rantai ekonomi dunia, seperti banjir di Thailand dan tsunami Sendai.