Suara.com - Komisioner KPU Arief Budiman membantah keterangan saksi kubu Prabowo-Hatta yang menyebutkan sedikitnya ada 14 distrik di Papua yang tidak melakukan pencoblosan.
Hal itu disampaikan Arief di luar ruang sidang lanjutan sengketa Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (12/8/2014).
Dia mengungkapkan sudah mengkonfirmasi lebih dulu tudingan itu kepada KPU setempat, sebelum sidang sengketa berlangsung.
"Saya sudah mengkonfirmasi ke KPU provinsi, apa benar dugan ini, apa benar 14 ini tidak menyelenggarakan pemilu? KPU provinsi menjelaskan, oh tidak, itu ada,” tegas Arief.
Arief memilih tidak mengomentari lebih jauh keterangan saksi Prabowo dan menantangnya dalam pembuktian di rung sidang.
“Ini kan saksi dari pemohon sudah memberikan keterangan jadi, kita lihat saksi dari pihak termohon terkait saksi yang sama," ujar Arif lagi.
Arif berjanji, saksi KPU akan memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya, agar majelis Hakim Mahkamah konsitusi dapat menilainya siapa yang bemar dan siapa yang salah.
"Kalau saya menjawab kurang pas lah (biarkan Majelis yang menilai). (Bukti buktinya) ada semua," beber Arief.