Simon Santoso Lengkapi Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia

Selasa, 12 Agustus 2014 | 12:32 WIB
Simon Santoso Lengkapi Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Simon Santoso. [Antara/Ismar Patrizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra, Simon Santoso, akhirnya meraih tiket ke ajang BWF World Championships (Kejuaraan Dunia) 2014, lantaran mundurnya salah satu pemain dunia. Hal itu sebagaimana dipublikasikan melalui situs resmi PBSI.

Sebelumnya, Simon hanya menduduki daftar tunggu urutan pertama. Namun belakangan, satu wakil Cina yaitu Du Pengyu, mengundurkan diri karena cedera. Simon pun dengan demikian berhak untuk berlaga di kejuaraan yang akan dihelat di Kopenhagen, Denmark, pada 25-31 Agustus 2014 ini.

"Saya bersyukur akhirnya bisa lolos. Meskipun sebelumnya saya masih di daftar waiting list, namun saya tetap mempersiapkan diri dengan baik. Mudah-mudahan saya bisa tampil maksimal di Kejuaraan Dunia 2014," ujar Simon, seperti dikutip BadmintonIndonesia.org.

"Selamat kepada Simon yang akhirnya lolos ke Kejuaraan Dunia 2014. Semoga Simon dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, dan menorehkan prestasi membanggakan di kejuaraan ini," ujar Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.

Berdasarkan hasil undian yang dilangsungkan pada Senin (11/8/2014), di Hotel Berjaya Times Square, Kuala Lumpur, Malaysia, pemain spesialis tunggal putra asal klub Tangkas ini diunggulkan di tempat ke-8. Di babak pertama, Simon akan berhadapan dengan pemain asal Spanyol, Pablo Abian.

Simon yang berperingkat 8 dunia ini tercatat pernah satu kali berjumpa dengan Pablo di ajang Kejuaraan Dunia 2007 lalu. Kala itu, Simon menang straight game dengan 21-18 dan 21-15.

"Walaupun unggul 1-0 di skor pertemuan dengan Pablo, namun saya tak mau menganggap enteng lawan. Biasanya pemain Eropa kalau bertanding di Eropa tidak mudah untuk dikalahkan," ungkap Simon pula. [BadmintonIndonesia.org]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI