Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan mengevaluasi kinerja Wakil Menteri (Wamen) di sejumlah Kementerian. Dia menyatakan perlu kajian yang tepat untuk melanjutkan atau meniadakan jabatan tersebut.
"Bisa saja dihilangkan, atau hanya satu-dua (Kementerian) yang diberi wamen, tapi sekarang masih proses penghitungan dan kalkulasi," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Gubernur DKI Jakarta yang masih aktif ini mengatakan hitung-hitungannya dikembalikan kepada anggaran. Jokowi menerangkan, dalam sebuah organisasi bila ada perubahan struktur maka akan berpengaruh kepada anggarannya.
"(Penghapusan) tergantung beban di setiap kementerian. Karena setiap kementerian beda. Tapi nanti larinya pada beban anggaran. Bukan sedikit beban anggarannya. Karena setiap bangun sebuah organisasi ada ikutannya, tidak se-simple itu," katanya.
Sambil Jokowi menegaskan, adanya evaluasi Wamen ini bukan termasuk bagi-bagi jatah kursi menteri untuk partai pendukungnya dalam Pilpres 2014
Dia menegaskan pembentukan kabinetnya nanti berdasarkan tugas, bukan atas penjatahan.
"Saya sudah sampaikan, saat kerjasama koalisi dulu, syaratnya apa? Kan sudah tahu jawabnnya, syaratnya tanpa syarat," tutur Jokowi.