Mochtar Ngabalin: Tidak Ada Cerita Jegal Agung Laksono

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2014 | 16:20 WIB
Mochtar Ngabalin: Tidak Ada Cerita Jegal Agung Laksono
Agung Laksono (kanan) bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar. (Setkab.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Golkar Ali Mochtar Ngabalin menegaskan pencopotan Agung Laksono dari posisi Wakil Ketua Umum Partai Golkar tidak dilandasi oleh upaya untuk menjegal yang bersangkutan dari bursa calon ketua umum.

"Tidak ada cerita seperti itu (menjegal Agung Laksono dalam bursa calon Ketua Umum Golkar). Ingat munas baru dilakukan 2015," kata Ali Mochtar Ngabalin di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Dia mengatakan pencopotan Agung Laksono dari posisi Wakil Ketua Umum Golkar lantaran Agung tidak mampu memposisikan diri sebagai pimpinan partai.

"Kalau Partai sedang fokus pada persidangan MK, lalu ada yang berbicara tentang munas, maka partai harus mengambil keputusan salah satunya pencopotan atau bahkan pemecatan," tegas dia.

Mantan politisi Partai Bulan Bintang itu menilai seharusnya Agung Laksono dapat menunjukkan kepemimpinannya dengan menjaga marwah Golkar dan tunduk pada keputusan DPP Partai Golkar.

"Saat ini seluruh kader, pengurus, pimpinan Golkar sedang fokus pada persidangan di MK. Maka tidak ada yang fokus pada hal lain," terang dia.

Dia mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan mendapatkan informasi bahwa surat keputusan pencopotan Agung Laksono dari posisi Wakil Ketua Umum akan segera dilayangkan.

Sebelumnya beredar wacana pencopotan Agung Laksono dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar lantaran dia dianggap sebagai orang yang kerap mengkritik langkah-langkah politik yang diambil DPP Partai Golkar.

Selain dikabarkan ikut mendesak agar musyawarah nasional Golkar dilakukan tahun ini, Agung juga digadang-gadang sebagai calon kuat menjabat posisi Ketua Umum Golkar menggantikan Ical. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI