Suara.com - Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Nur Ali meminta Kapolres Pemalang mengantisipasi agar praktik pungutan liar kendaraan berat di Jembatan Comal, Jawa tengah tidak terulang. Hal itu menyusul penangkapan 10 oknum polisi yang diduga melakukan pungli.
"Kami ingatkan Kapolres agar segera menata dengan baik, koordinasi dengan dinas perhubungan dan TNI," kata Kapolda di Semarang, Senin (11/8/2014).
Menurut dia, koordinasi yang baik dengan instansi terkait lainnya akan menghindari praktik pungutan liar yang rawan terjadi itu.
Adapun upaya untuk mengantisipasi kesulitan yang cukup berat dalam mengatur lalu lintas yang melalui Jembatan Comal, kata dia, Polda Jawa Tengah berencana menambah jumlah personel.
"Karena kondisi di sana cukup berat, nanti ditambah personel untuk mendukung," katanya.
Berkaitan dengan sanksi terhadap 10 oknum polisi yang diduga terkait dengan pungutan liar, menurut dia, hal itu harus menunggu penyelesaian pemeriksaan.
"Yang melanggar tetap ditindak, namun kita harus menjunjung azas praduga tak bersalah," katanya.
Sebelumnya, Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah mengamankan 10 oknum anggota Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang atas dugaan pungutan liar terhadap kendaraan berat yang melintas di Jembatan Comal.
Para oknum polisi tersebut memanfaatkan kesempatan dengan memperbolehkan kendaraan dengan berat lebih dari 10 ton lewat jembatan tersebut asal memberikan sejumlah uang. (Antara)