Suara.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait pelaksanaan Pemilihan Presiden dan wakil Presiden (Pilpres) tahun 2014. Secara umum menurut SMRC, Pilpres 2014 dinilai berjalan sangat bebas dan jujur.
Dalam diskusi bertema ‘Kinerja Demokrasi dan Pilpres 2014’ di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (10/8/2014), Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan, menyatakan, secara umum masyarakat puas dengan pelaksanaan pilpres.
"Rakyat Indonesia umumnya merasa puas dengan pelaksanaan demokrasi di negeri ini," tutup Djayadi.
Ia menambahkan, pihaknya melakukan survei sebanyak 1.220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen. Sementara 1041 responden dengan margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Sebanyak 77,9 persen pemilih nasional menilai bahwa pilpres yang baru dilaksanakan itu berlangsung dengan bebas dan jujur," katanya.
Namun dari hasil yang diperoleh sebanyak 10,9 persen menilai Pilpres 2014 benar dan jujur namun ada banyak masalah yang terjadi.
Djayadi mengatakan, ada 2,3 persen masyarakat yang menilai tidak bebas dan tidak jujur, terutama pendukung pasangan Prabowo-Hatta.
"Prabowo yang menilai pilpres seperti di negara totalitarian atau fasis atau komunis di mana kebebasan dan kejujuran politik tidak ada," kata Djayadi yang termasuk di antara 2,3 persen warga itu.