Suara.com - Sebanyak 48 penumpang dan kru dilaporkan tewas setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh di kawasan permukiman penduduk di Iran, hari Minggu (10/8/2014). Pesawat jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Mehrabad, Teheran.
Tiga di antara korban tewas adalah anak-anak di bawah usia 12 tahun, sementara dua lainnya adalah bayi. Belum ada laporan mengenai adanya korban cedera dalam insiden tersebut.
Iran-140, pesawat milik maskapai Sepahan Air itu sedang terbang menuju Tabas, sebuah wilayah di Iran bagian barat laut saat kecelakaan terjadi. Pesawat itu jatuh di blok permukiman warga di Mina 6 Boulevard di daerah Azad. Sebagaimana dilansir kantor berita IRNA, pesawat jatuh akibat kerusakan pada bagian mesin. Pesawat itu sendiri merupakan modifikasi dari pesawat buatan Rusia, Antonov-140
Kecelakaan transportasi udara kerap terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah menyalahkan sanksi internasional yang dijatuhkan atas Iran.
Sanksi tersebut membatasi ruang gerak maskapai penerbangan Iran untuk membeli pesawat baru. Selama bertahun-tahun, pesawat-pesawat yang ada hanya mengandalkan pasokan suku cadang dari pasar gelap. Bahkan parahnya, tak jarang, mereka mengandalkan suku cadang hasil kanibal dari pesawat yang dibuat di dalam negeri. (Reuters)