Fidel Castro Tandatangani Dukungan ke Palestina

Achmad Sakirin Suara.Com
Minggu, 10 Agustus 2014 | 13:28 WIB
Fidel Castro Tandatangani Dukungan ke Palestina
Mantan Presiden Kuba, Fidel Castro. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Presiden Kuba Fidel Castro menandatangani manifesto internasional yang mendukung Palestina.

Ia juga menuntut Israel menghormati resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa dan menarik diri dari Gaza, Tepi Barat dan Jerusalem Timur.

Castro, yang pada kepan depan berusia 88 tahun, membubuhkan tanda tangannya dalam kolom kalangan intelektual dan politisi pada dokumen "Untuk Membela Palestina," kata surat kabar resmi Granma, Sabtu (9/8/2014).

Sejumlah politisi dan artis seperti Presiden Bolivia Evo Morales, artis Argentina dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Adolfo Perez Esquivel, penari Kuba Alicia Alonso dan penulis Amerika Alice Walker juga membubuhkan juga ikuti membubuhkan tanda tangan mereka.

Manifesto itu dipromosikan oleh Jaringan Pembela Kemanusiaan dan meminta pemerintah di seluruh dunia untuk menuntut Israel menghormati Resolusi 242 Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada masa setelah Perang Enam Hari 1967.

Dokumen itu menyerukan Israel untuk menarik diri dari wilayah yang diperoleh selama konflik. Dalam beberapa pekan terakhir, Amerika Latin telah berada di garis depan kelompok yang mengecam serangan Israel di wilayah kantong Palestina yang padat penduduk.

Castro sendiri telah menuduh Israel terlibat dalam fasisme melalui operasi militernya yang mematikan. Konflik itu telah menewaskan sedikitnya 1.913 warga Palestina dan 67 orang di pihak Israel, hampir semua tentara, sejak 8 Juli lalu.

Kritik keras juga diberikan oleh Presiden Brasil Dilma Rousseff dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Sejumlah negara seperti Brazil, Chile, Ekuador, Peru dan El Salvador juga menarik duta besar mereka untuk Israel guna melakukan konsultasi. Sementara di Bolivia, warga melakukan aksi untuk mengecam konflik itu, menempatkan Israel dalam daftar negara teroris. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI