Suara.com - Kantor Imigrasi Jayapura, Papua, Sabtu (9/8/2014), memeriksa Thomas Charles Danbois dan Valentina Burrot yang meliput kelompok bersenjata dengan mengaku-ngaku sebagai wartawan Arte Tv Prancis.
Kepala Imigrasi Jayapura Gardu Tampubolon ketika dihubungi Antara, Sabtu, menyatakan bahwa petugas kantornya masih masih memeriksa kedua wartawan tersebut, namun belum mengetahui perkembangan terakhir sebab sedang berdinas di Jakarta.
Dikatakannya, kedua jurnalis itu diserahkan Polda Papua kemarin, Jumat (8/8/2014), sekitar pukul 23.30 WIT, sehingga para petugas baru meriksa keduanya hari ini.
Thomas Charles Danbois (40) dan Valentina Burrot (29) diperiksa secara bergantian oleh petugas.
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo secara terpisah kepada Antara menyatakan pihaknya saat ini sudah menahan berbagai bukti berupa hasil liputan mengenai kelompok bersenjata di Kabupaten Lanny Jaya.
Dari hasil pemeriksaan, katanya, terungkap salah satu wartawan Prancis yakni Valentina Burrot ternyata memiliki paspor ganda.
Valentina Burrot memiliki paspor dinas dan sipil yang kedua masih berlaku, kata Kombes Pudjo seraya menambahkan, paspor dinas itu diterbitkan Kedutaan Besar Prancis di Tel Aviv.
Ddari laporan yang diterima, katanya, Valentine mengaku masih bekerja di Arte TV Prancis, namun penyidik tak menemukan kartu pers miliknya.
Sedangkan kartu pers Thomas Charles Dandois habis masa berlakunya sejak 2006.
Kedua warga Prancis itu ditangkap polisi di salah satu hotel Wamena, Rabu (6/8/2014) dan Kamis (7/8/2014). (Antara)