Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengungkapkan, pihaknya sudah menangkap dua orang yang terlibat Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Ngawi, Jawa Timur.
"Yang tertangkap itu dua yang di Ngawi. Sebelumnya 3 bulan lalu juga sudah ada. Mereka yang melakukan perekrutan itu," kata Boy, di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014).
Boy menambahkan, aktivis ISIS yang ditangkap tersebut dikarenakan mereka terlibat terorisme. Sementara itu untuk yang tidak terlibat terorisme dan hanya menyerukan, mereka tetap diwaspadai.
"Patut diwaspadai, karena itu (aktivitas mereka) berujung pada teror," jelasnya.
Menurut Boy, pada umumnya yang terlibat langsung dengan ISIS adalah mereka yang sudah dan sedang menjalani hukuman.
"Dia sudah menjadi tahanan dan mendapatkan isu ISIS. Mereka ikut dan menambah peran serta dengan mengajak yang lain," paparnya.
Sejauh ini, menurut Boy pula, ada beberapa yang hanya menjadi simpatisan atau ikut-ikutan saja.
"Tapi mengarah pada pelanggaran hukum," tandasnya.