Suara.com - Gedung Putih, tiba-tiba genting pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat pagi (8/8/2014) waktu Indonesia, setelah pasukan keamanan Secret Service diperingatkan adanya penyusup di pintu kantor kepresidenan Amerika Serikat itu.
Kegentingan itu juga dirasakan oleh para wartawan yang sedang menunggu pengumuman Presiden Barack Obama yang akan memberi lampu hijau serangan udara ke kelompok bersenjata Kekhalifahan Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Tetapi siapa sangka, peringatan penyusupan itu ternyata hanya dipicu oleh seorang bayi lelaki yang bermain dan merangkak masuk di pintu gerbang Gedung Putih, di Washington DC itu.
"Kami akan menunggu sampai ia belajar berbicara untuk menginterogasinya, tetapi untuk sementara dia boleh pergi dan sudah dikembalikan kepada orang tuanya," kata Edwin Donovan, juru bicara Secret Service dalam pernyataan resminya.
Agen-agen Secret Service memang selalu menutup area Gedung Putih untuk mengantisipasi adanya paket mencurigakan di salah satu pusat pemerintahan AS itu. Meski demikian adanya gangguan dari penyusup cilik seperti itu memang jarang terjadi. (Reuters)