Rachmawati: Hasil "Quick Count" Jokowi "Copy Paste" dari Pilkada DKI

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 07 Agustus 2014 | 02:58 WIB
Rachmawati: Hasil "Quick Count" Jokowi "Copy Paste" dari Pilkada DKI
Rachmawati Soekarnoputri. (suara.com/Ismail)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Rachmawati Soekarnoputri punya pandangan berbeda ketika mencermati hasil hitung cepat (quick count) pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) tanggal 9 Juli 2014 lalu. Menurut adik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu, hasil quick count yang memenangkan capres Joko Widodo (Jokowi) itu hanya salinan dari hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2012 silam.

"Di mana saya melihat di studio tv, pertama saya melihat yang menayangkan quick count, yang dipandu Rosiana Silalahi, apa yang terjadi, yang menang itu Jokowi, itu manipulasi, saya tau persis, ini copy paste saat menang pilkada DKI Jakarta," beber Rachmawati.

Putri dari Presiden pertama RI, Soekarno, ini menganggapnya sebagai sebuah kejanggalan.  Ia menuding, ada manipulasi daasil hitung cepat waktu lalu terdapat manipulasi data.

Sementara itu, terkait perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Rachmawati menilai Tim Koalisi Merah Putih sah-sah saja mengajukan gugatan selama mempunyai data yang akurat.

"Kalau saya hanya mengamati, gugatan yang dilakukan Prabowo-Hatta, sepanjang mereka memiliki data dan bukti yang valid," katanya di kediamannya di Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2014).

Rachmawati berharap, Mahkamah Konstitusi bisa memberikan putusan perkara yang seadil-adilnya.

"MK harus mengakomodir, dan menjunjung keadilan dan kebenaran," pungkasnya.

Setelah dicopot dari jabatan ketua, kini Rachmawati hanya menjabat sebagai anggota dewan pertimbangan Partai NasDem. Kendati demikian, dia menyatakan sudah lebih dulu mengundurkan diri dari partai, sebelum dicopot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI