Menteri Kabinet Jokowi Harus Populer?

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 07 Agustus 2014 | 01:36 WIB
Menteri Kabinet Jokowi Harus Populer?
Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla bersama sejumlah tokoh parpol pendukungnya. (Antara/Vitalis Yogi Trisna)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri dalam kabinet pemerintahan periode 2014-2019 tidak harus tokoh populer, karena yang penting dapat mengutamakan profesionalitas, kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tulus Warsito.

"Tidak harus dari tokoh yang sudah populer, bisa saja sama sekali tidak dikenal publik, namun benar-benar bisa bekerja dan menjunjung tinggi profesionalitas," kata Tulus di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, banyak tokoh yang sebetulnya memiliki potensi besar dan mampu bekerja serta menguasai bidangnya, namun tidak populer.

"Yang terpenting perlu dilihat postur keilmuannya, penguasaan bidang, pola kerja, dan integritasnya," kata dia.

Ia juga berpendapat bahwa anggota kabinet mendatang adalah yang dapat menyesuaikan dengan pola kerja Joko Widodo apabila nanti resmi dilantik menjadi presiden.

"Cara kerja Jokowi kami perkirakan tidak jauh berbeda dengan saat di Solo dan Jakarta. Menterinya harus yang dapat menyesuaikan dengan pola kerja Jokowi," katanya.

Sementara itu, terkait kemungkinan adanya pro-kontra calon menteri diambil dari partai politik, menurut dia tidak masalah, asalkan tetap dapat mengutamakan profesionalitas.

"Dari partai politik atau bukan, tidak masalah. Yang penting bisa menjalankan tugas seperti dalam kontrak politik," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI