Suara.com - Paus Fransiskus, pada hari Selasa (5/8/2014), mendesak 50.000 Putra Altar Jerman untuk tidak menghabiskan waktu dengan internet, smartphone, dan televisi. Sebaliknya, Sri Paus menyarankan agar para remaja tersebut melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat.
"Mungkin banyak kaum muda yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk melakukan hal yang sia-sia," kata Bapak Suci dalam sebuah pidato singkat di hadapan para Putra Altar yang berkunjung ke Roma dalam rangka ziarah.
Sebagai informasi, Putra Altar adalah remaja yang melayani di Gereja Katholik sebagai pembantu pastor dalam acara-acara keagamaan.
Aktivitas yang dikatakan Sri Paus sebagai kesia-siaan adalah: "chatting di internet atau dengan smartphone, menonton TV seperti acara opera sabun, dan (menggunakan) produk-produk teknologi yang dinilai menyederhanakan dan meningkatkan kualitas hidup, namun mengalihkan perhatian dari apa yang benar-benar penting".
Bapak Suci mengatakan bahwa internet adalah "anugerah dari Tuhan". Namun, dirinya juga memperingatkan bahwa cepatnya laju perkembangan media sosial digital dunia perlu kendali, refleksi, dan kelembutan, jika itu menjadi "jaringan yang bukan kabel, melainkan jejaring manusia".
Sri Paus sendiri memiliki akun Twitter yang bisa menge-twit kicauan Bapak Suci dalam berbagai bahasa. Akun Twitter Kepausan itu dipakai pertama kali oleh Paus Benediktus pada tahun 2011. Jumlah follower akun berbahasa Inggrisnya mencapai 4,3 juta orang. (Reuters)