Suara.com - Otoritas Israel mengatakan telah menangkap seorang warga Palestina yang diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel pada bulan Juni lalu.
Orang tersebut bernama Hussam Kawasme, seorang lelaki berusia 40 tahun yang merupakan warga Kota Hebron, Tepi Barat. Kawasme ditangkap pada tanggal 11 Juli lalu setelah diduga terlibat dalam pembunuhan Gil-Ad Shaer, Naftali Fraenkel, dan Eyal Yitfrah, yang hilang pada 12 Juni dan ditemukan sudah menjadi mayat beberapa pekan setelahnya.
Penculikan mereka memicu rangkaian kekerasan yang berujung pada konflik antara Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza. Kendati telah ditangkap sejak 11 Juli, berita soal penangkapannya baru diungkap pada Selasa (5/8/2014) lewat sebuah dokumen pengadilan Israel.
Pengadilan itu tengah menyidangkan apakah rumah Kawasme dan dua orang lainnya - yang masih buron - harus dihancurkan, sebagai bentuk hukuman. Kuasa hukum yang ditunjuk untuk mewakili Kawasme belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut.
Dokumen pengadilan itu menyebutkan, Kawasme telah membantu merancang penculikan - menampung dana dari Hamas di Gaza dan membeli senjata-senjata yang selanjutnya diberikan kepada dua tersangka lainnya untuk melakukan penyerangan. Kawasme juga disinyalir membantu mengubur jenazah ketiga remaja tersebut di sebuah lahan yang ia beli beberapa bulan sebelumnya.
Sementara itu, dua tersangka lain yang masih buron diketahui bernama Marwan Kawasme dan Amar Abu Aysha. (Reuters)