Suara.com - Gereja Katolik meminta umatnya "menahan diri" untuk tidak berciuman dalam ritual salam damai di sela-sela misa dan cukup hanya bersalaman saja.
Dalam setiap perayaan misa di Gereja Katolik terdapat ritual pengucapan salam damai. Biasanya umat yang mengikuti misa akan saling bersalaman mengucapkan salam damai, tetapi belakangan di beberapa gereja di Eropa dan Amerika ungkapan salam damai itu diwujudkan dalam bentuk berpelukan dan berciuman.
Kardinal Antonio Canizares Llovera, Kepala Konggregasi Ibadat dan Sakramen, dalam suratnya kepada para uskup di seluruh dunia meminta agar praktik itu dihentikan karena dinilai berlebihan serta bisa merusak kekhusyukan ibadah.
Llovera, yang sudah meminta persetujuan dari Paus Fransiskus, meminta para uskup untuk membuat aturan tegas di wilayah mereka agar perilaku berpelukan dan berciuman di dalam gereja tidak lagi digelar.
Vatikan juga meminta para pastor atau pemimpin misa untuk tidak turun dari altar, mengucapkan salam damai kepada umatnya di tengah-tengah misa.
Kebijakan itu juga didukung oleh Paus Emeritus Benediktus XVI, yang pada masa kepemimpinannya juga mengeluarkan imbauan yang sama. (Daily Mail)