Israel dan Palestina Sepakati Gencatan Senjata yang Diusulkan Mesir

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 05 Agustus 2014 | 06:22 WIB
Israel dan Palestina Sepakati Gencatan Senjata yang Diusulkan Mesir
Lelaki Palestina menangis setelah jenazah ibunya diangkat dari bawah puing rumah yang digempur Israel. (Reuters/Ibraheem Abu Mustafa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Irael dan Palestina sepakat menerima seruan Mesir untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Sejumlah wakil kelompok militan Palestina, termasuk beberapa utusan Hamas dan kelompok Jihad Islam, menemui kepala intelijen Mesir di Kairo, pada Senin (4/8/2014) pagi, guna membahas rencana mengakhiri kekerasan.

Sementara itu, beberapa jam kemudian, kabinet keamanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan sepakat untuk menerima usulan gencatan senjata dari Mesir. Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat Israel.

"Israel telah memberitahukan kepada Mesir terkait kesediaannya menerima usulan gencatan senjata," kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

Setelah itu, barulah Hamas mengumumkan bersedia melakukan gencatan senjata.

"Hamas mengatakan kepada Mesir beberapa saat yang lalu perihal kesediaannya menerima gencatan senjata selama 72 jam," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri kepada Reuters.

Sebelumnya diberitakan, Mesir menyerukan agar semua pihak yang bertikai untuk melakukan gencatan senjata selama 3 hari atau 72 jam. Gencatan senjata dimulai hari Selasa (5/8/2014) pukul 08.00 waktu setempat, atau pukul 12.00 WIB.

Beberapa upaya gencatan senjata yang pernah disepakati selanjutnya selalu berujung kegagalan. Semua pihak berharap, gencatan senjata kali ini bisa benar-benar dijaga demi mencegah jatuhnya lebih banyak korban.

Israel menyerbu Gaza sejak 8 Juli silam, menyusul serangan roket Hamas ke wilayah Israel. Serbuan Israel yang dimulai dengan serangan udara itu hingga kini telah menewaskan 1.834 warga Palestina. Di Pihak Israel sendiri, ada 64 tentara serta tiga warga yang tewas. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI