Suara.com - ?Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan pengamanan tambahan dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya sejak dirinya ditetapkan menjadi presiden terpilih. Namun, ternyata Jokowi merasa tidak nyaman dengan pengamanan ketat ini.
Jokowi menyampaikan, pengamanan dan protokelernya malah membatasi jaraknya dengan masyarakat.
Dia mengaku tidak suka bila dirinya dibatasi ketika bertemu dengan masyarakat atau saat blusukan.
"Antara nyaman dan tidak nyaman. Ngak nyamannya kalau dengan masyarakat terlalu ketat, masyarakat banyak yang komplain dan saya nggak mau seperti itu," jelasnya saat di Rumah Transisi, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014).
Menurut Jokowi, kondisi seperti ini masih transisi dan nanti akan diperbaiki. Dia berharap masalah pengamanan dan protokoler tidak akan membatasinya dengan masyarakat. Sebab, dia lebih senang saat bisa mendengar langsung keluhan warga.
"Kalau nanti setelah manajemennya bener bisa kita atur. Saya tetap ingin bisa mendengar rakyat, bisa salaman dengan rakyat," kata Jokowi.