Suara.com - Petenis putri nomor satu dunia, Serena Williams harus berjuang keras untuk bisa mengalahkan petenis Jerman Angelique Kerber di final turnamen WTA Stanford. Serena dipaksa melalui pertarungan tie break di set pertama sebelum menang 7-6 (7/1), 6-3.
Ini merupakan turnamen pertama yang diikuti petenis Amerika Serikat itu setelah mengalami penyakit misterius di turnamen Wimbledon. Ketika itu, Serena mengundurkan diri karena serangan virus.
Gelar juara di WTA Stanford merupakan gelar keempat yang diraihnya pada tahun ini setelah Brisbane, Miami dan Roma. Namun, petenis yang sudah meraih 17 gelar Grand Slam itu justru tampil buruk di turnamen dengan kategori Grand Slam.
Serena tidak pernah bisa lolos dari babak keempat di turnamen Australia Terbuka, Prancis Terbuka dan Wimbledon. Kini, adik kandung Venus Williams itu akan berupaya untuk memperbaiki penampilannya di turnamem Grand Slam terakhir tahun ini yaitu Amerika Serikat Terbuka.
Menghadapi Kerber di final, Serena langsung tertinggal jauh 1-5 di set pertama. Namun, Serena berhasil bangkit dan merebut lima angka beruntun menjadi 6-5. Melalui pertarungan ketat, Serena akhirnya berhasil memenangkan set pertama melalui tie break 7-1.
Di set kedua, Serena mendominasi jalannya pertandingan dan menang mudah 6-3. Sukses di WTA Stanford menjadi ajang pemanasan yang sempurna bagi Serena sebelum tampil di Amerika Serikat terbuka pada 25 Agustus nanti. (AFP/Reuters)