Derita "Down Syndrome", Bayi Mungil Ditelantarkan Orangtua

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2014 | 07:00 WIB
Derita "Down Syndrome", Bayi Mungil Ditelantarkan Orangtua
Bayi Gammy yang menderita down syndrome. (Eonline)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bayi laki-laki Australia berusia enam bulan yang ditinggalkan orang tua biologisnya lantaran menderita down syndrome menjadi perhatian banyak pihak, termasuk aktivis kemanusiaan.

Gammy nama bayi malang tersebut. Gammy lahir dari Pattaramon Chanbua, seorang ibu pengganti (surrogate mother) asal Thailand. Sebagai informasi, surrogate mother adalah perempuan yang disewa rahimnya oleh pasangan suami istri lain lantaran rahim si istri mengalami gangguan fungsi sehingga tidak memungkinkan untuk hamil.

Namun, memasuki 12 minggu masa kehamilan, janin Gammy diketahui menderita kelainan down syndrome. Kedua orangtua biologis Gammy pun memutuskan untuk hanya membawa pulang saudara kembar Gammy ke Australia. Sementara, Gammy ditinggal di Thailand. Kedua orang tua Gammy beralasan, mereka terlalu tua untuk merawat anak kembar.

Malang bagi Gammy. Selain menderita kelainan down syndrome, bocah tersebut juga mengalami kelainan jantung dan perlu menjalani operasi bedah jantung. Yang kemudian menjadi masalah adalah, Pattaramon, si surrogate mother, tidak punya biaya untuk mengongkosi operasi mahal tersebut.

Adalah Moira Kelly, seorang aktivis pendiri yayasan Children First Foundation asal Victoria, Australia, yang tergerak untuk membantu Gammy. Ia menyurati badan amal yang dikelola pemerintah Australia, Hands Across the Water, untuk memberi bantuan biaya medis bagi Gammy.

Kelly juga mengaku tengah menggalang dana bagi Gammy agar bisa dioperasi di Melbourne, Australia.

"Bocah ini harus menjalani operasi bedah jantung secara gratis karena ia adalah warga negara Australia. Secara teori, dia harus mendapat paspor Australia," kata Kelly.

Kelly pun menyayangkan sikap si orangtua biologis yang tega meninggalkan Gammy.

"Apa yang dilakukan orangtuanya tidak mencerminkan perilaku orang Australia, karena orang Australia tidak seperti itu," katanya.

Lebih dari 4.500 orang menyumbangkan dana untuk membiayai perawatan medis Gammy. Kini, dana yang dikumpulkan lewat situs gofundme.com telah mencapai 187.000 Dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2,2 miliar. (news.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI