Suara.com - Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan hanya 62 jenazah yang ditemukan dalam kondisi baik di lokasi hancurnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina.
Khalid yakin jenazah korban yang belum ditemukan, saat ini masih terpencar di sejumlah lokasi. Itu sebabnya, ia berharap penduduk setempat membantu mengidentifikasi lokasi-lokasi penemuan jenazah.
Khalid menambahkan, ia sangat yakin pada kemampuan tim investigasi di lokasi, namun kapan selesai prosesnya belum dapat dipastikan.
"Setiap negara memiliki hukum dan sistem sendiri. Kami tidak punya pilihan. Kami harus menghormati hukum dan sistem setiap negara yang terlibat dalam hal ini," katanya.
Khalid juga menyatakan penyesalan atas ketidakmampuan tim investigasi untuk memasuki lokasi kecelakaan sesegera mungkin setelah mereka tiba di Ukraina.
Ia mengakui bahwa ada kemungkinan gangguan di daerah seperti itu ketika tidak langsung ditangani setelah tragedi.
Khalid bersama Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi berangkat ke Kiev pada 30 Juli 2014 untuk menyerahkan dokumen atas nama PM Datuk Seri Najib Tun Razak.
Enam puluh delapan polisi Malaysia ikut ambil bagian dalam investigasi M17 yang dilakukan bersama oleh tim internasional.
MH17 jatuh di Ukraina timur pada 17 Juli saat terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Pesawat tersebut berisi 283 penumpang dan 15 awak kapal, sebagian di antaranya adalah Warga Negara Indonesia.
Pesawat Boeing 777-200 itu hancur setelah ditembak dengan rudal militer. (Asiaone)