Suara.com - Sekitar 50 motor atau kendaraan roda dua yang umumnya berboncengan anggota keluarga ramai menyeberang ke Pulau Jawa melalui pelabuhan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Senin (4/8/2014) dini hari.
Petugas pelabuhan memberangatkan puluhan pengguna sepeda motor pemudik yang melakukan perjalanan arus balik setelah liburan panjang Idul Fitri 1435 H/2014 M itu melalui Dermaga I untuk menumpang kapal Rajabasa I pada Senin sekitar pukul 01.45 WIB.
Para pengendara sepeda motor yang umumnya berplat nomor Polisi B (Jakarta), dan Banten (A) itu nampak gembira setelah beberapa jam sebelumnya masih ditampung di bawah tenda parkir untuk istirahat sambil menunggu giliran masuk ke kapal.
Beberapa saat mereka keluar dari tenda dan antre di mulut kapal feri Rajabasa I sempat diguyur hujan gerimis, namun tak menyurutkan semangat mereka.
Sebelumnya, sekitar 75 hingga 100 sepeda motor arus balik pemudik juga diseberangkan melalui Dermaga II Pelabuhan Bakauheni pada Minggu malam (3/8) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Saya sengaja kembali hari ini karena mengejar waktu kerja besok di Jakarta," kata Rudi (45), yang beroncengan dengan keluarganya setelah mudik dari Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Petugas pelabuhan setempat mengatakan, penumpang kapal arus balik yang menggunakan sepeda motor pada malam hari jauh berkurang dibandingkan pada siang hari.
Hal itu karena bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh masih memilih beristirahat dulu di kantong-kantong parkir seperti rumah makan, masjid, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sambil menunggu melanjutkan perjalanan pada pagi harinya.
Sementara itu, suasana pelataran parkir di Dermaga I dan II pelabuhan Bakauheni hingga Senin dini hari pukul 02.30 masih terus ramai kendaraan, baik bus maupun kendaraan pribadi yang menunggu giliran masuk ke kapal menuju berbagai daerah di Pulau Jawa.
Suasana di pelataran parkir Dermaga I hampir penuh kendaraan pribadi dan beberapa di antaranya kendaraan niaga pickup muatan pisang, kelapa, sayuran, dan buah alpokat, sementara di tempat parkiran bus hanya terisi sepertiganya.