Suara.com - Sebuah gempa berkekuatan 6,3 skala richter mengguncang Cina bagian barat daya hari Minggu (3/8/2014). Gempa menewaskan 175 orang dan melukai 1.400 lainnya.
Sementara itu, sebanyak 180 orang dilaporkan masih hilang. Gempat terjadi di wilayah terpencil Provinsi Yunnan, Guizhou, dan Sichuan. Gempa merobohkan ribuan bangunan, termasuk sebuah bangunan sekolah.
Menurut Badan Survei Geologis Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada pada kedalaman kurang dari 1,6 kilomter. Sementara itu, sebagaimana dilansir Xinhua, episentrum gempa berada di Longtoushan, wilayah yang terletak di pegunungan Ludian, Provinsi Yunnan.
Selain merusak bangunan, guncangan gempa juga merusak jaringan telekomunikasi. Setelah gempa terjadi, warga berhamburan keluar dari tempat tinggalnya. Jaringan listrik terputus dan 12.000 rumah ambruk. Sebanyak 30.000 mengalami kerusakan.
Menurut kesaksian Ma Liya, seorang warga Ludian, pascagempa, jalanan di tempat tinggalnya tampak seperti medan pertempuran yang baru saja dibombardir. Pemerintah mengirimkan 2.000 tenda, 3.000 tempat tidur lipat, 3.000 selimut, dan 3.000 mantel ke wilayah bencana.
Bukan baru pertama kalinya gempa melanda wilayah Yunnan. Pada tahun 1974, gempa menewaskan lebih dari 1.400 orang. Sementara itu, sebuah gempa yang terjadi di Sichuan pada tahun 2008 menewaskan hampir 70.000 orang. (Reuters)