Suara.com - Israel mengumumkan kematian Hadar Goldin, serdadu yang hilang dalam tugas di jalur Gaza dua hari sebelumnya, Minggu (3/8/2014).
Komite khusus Tentara Israel itu mengatakan, Goldin yang berpangkat letnan tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, Jumat (1/8/2014).
Sementara itu Seorang juru bicara tentara Israel, menolak membenarkan apakah jasad serdadu itu telah ditemukan. Pihak Israel sebelumnya mengatakan Goldin yang berusia 23 tahun telah ditangkap para pejuang Hamas di Gaza.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam mengakui melakukan penyergapan Jumat (1/8/2014). Dimana dalam peristiwa itu dua serdadu Israel lainnya terbunuh, tetapi membantah menahan Goldin.
"Kami kehilangan kontak dengan unit mujahidin yang terlibat dalam penyergapan tersebut, dan kami pikir semua pejuang di unit ini gugur akibat gempuran Israel bersama dengan serdadu itu," katanya Sabtu (2/8/2014).
Baik Israel dan Hamas berjanji akan melanjutkan konfrontasi yang sudah berlangsung 26 hari di Gaza. Hal itu memudarkan usaha-usaha untuk mengakhiri pertempuran yang merenggut lebih 1.700 jiwa.
Sementara itu utusan senior Palestina tiba di Kairo Minggu (3/8/2014) guna pembicaraan mengenai gencatan senjata yang diajukan Mesir. Namun pihak Israel mengatakan pihaknya tidak akan mengirim tim perunding.
"Hamas telah membuktikan bahwa gerakan itu melanggar perjanjian yang dicapai segera, sebagaimana terjadi lima kali dalam gencatan-gencatan senjata sebelumnya," kata deputi Menteri Luar Negeri Tzahi HaNegbi kepada kantor berita AFP.
Utusan Timur Tengah Amerika Serikat Frank Lowenstein juga diperkiarakan tiba untuk mengikuti pembicaraan itu bersama dengan Hamas dan Jihad Islam.
Kekerasan di Gaza telah merenggut 1.712 jiwa warga Palestina dan membuat seperempat populasi wilayah itu. Kematian Goldin menambah jumlah angka kematian tentara Israel menjadi 64 orang sejak dimulainya permusuhan pada 8 Juli. (Antara/AFP)