Suara.com - Upaya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Ban Ki-moon untuk membujuk Israel agar bersedia hadir dalam pertemuan di Kairo, Minggu (3/8/2014) dalam upaya mewujudkan perdamaian di Gaza batal terlaksana.
Israel tidak akan mengirimkan perwakilan dalam pertemuan itu. Keputusan itu diambil setelah Israel membatalkan gencatan senjata selama 72 jam yang diambil pada Jumat lalu karena kelompok Hamas dituding telah menculik seorang tentara Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyah mengatakan, Israel akan menggunakan waktu selama mungkin untuk memberantas kelompok Hamas. Netanyahu berulang kali menyebut Hamas sebagai kelompok teroris. Dia juga meminta sejumlah pihak untuk tidak lagi berbicara tentang gencatan senjata di Israel.
Amerika, Perserikatan Bangsa-bangsa dan Mesir sudah berinisiatif untuk menjadi mediator dalam menciptakan perdamaian di Palestina. Mereka juga akan mengajak sejumlah negara Arab untuk bertemu guna mengakhiri konflik antara Israel dengan Palestina yang sudah berlangsung selama hampir satu bulan itu.
Jumat lalu, Israel menuding Hamas telah menculik Letnan Hadar Goldin (23 tahun) tidak lama setelah kedua pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 72 jam.
Namun, Hamas membantah telah menculik tentara Israel tersebut. Presiden Amerika Serikat Obama juga mendukung Israel untuk tidak melakukan negosiasi ulang dengan Hamas sampai Goldin dikembalikan. (USAToday)