Pemuda Muhammadiyah Minta Pemerintah Tindak Tegas ISIS di Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 03 Agustus 2014 | 03:33 WIB
Pemuda Muhammadiyah Minta Pemerintah Tindak Tegas ISIS di Indonesia
Warga Mosul, Irak, menyaksikan puing-puing Masjid Nabi Yunus yang dihancurkan ISIS (Reuters).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah dan organisasi-organisasi Islam di Tanah Air diminta mewasdai dan menindak tegas gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mulai bergeliat di Indonesia, demikian disampaikan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/8/2014).

Desakan itu disampaikan Pemuda Muhammadiyah setelah sebuah rekaman video yang menayangkan ajakan bergabung dan mendukung ISIS beredar di dunia maya. Video itu diduga menayangkan warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS di Timur Tengah.

Adapun ISIS dikecam karena diduga beratanggungjawab atas pembantaian dan penjarahan di Timur Tengah, terutama di wilayah perbatasan Irak, Suriah, dan Yordania.

"Kami mengutuk keras aksi kekerasan dan teror yang dilakukan ISIS. Itu bertentangan dengan ajaran Islam," tegas Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah, Teguh Santosa.

"Kita jangan sampai kecolongan. Betul bahwa berserikat adalah hak setiap warga negara. Tapi cara-cara kekerasan tak bisa ditolerir. Pemerintah harus tegas terhadap itu," imbuh pengajar Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu.

Teguh yakin, ISIS adalah teror gaya baru yang dikembangkan oleh pihak-pihak anti-Islam, dan ingin mendapatkan keuntungan dari destabilisasi Timur Tengah dan ketegangan baru di dunia.

"Mustahil orang yang peduli dengan tegaknya subtansi ajaran Islam berada di belakang gerakan ini," ujar Teguh.

Ia juga menyerukan agar negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam untuk secara tegas menyikapi gerakan ISIS tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI