Suara.com - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap, mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (2/8/2014) sore.
"Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku mulai hari Sabtu, pukul 19.00 WIB, hingga Senin (4/8), pukul 19.00 WIB," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap.
Dia mengatakan tinggi gelombang 2-3 meter berpeluang terjadi di pantai selatan Cilacap, pantai selatan Kebumen, pantai selatan Purworejo, dan pantai selatan Yogyakarta.
Tinggi gelombang 3-4 meter, kata dia, berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Cilacap hingga Yogyakarta.
Menurut dia, gelombang tinggi tersebut terjadi akibat angin kencang yang arah tiupannya cenderung searah karena saat ini masih berlangsung musim angin timur.
"Masyarakat yang memanfaatkan libur Lebaran dengan berwisata di pantai diimbau untuk tidak berenang, terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat datang setiap saat," katanya.
Peringatan senada dikeluarkan BMKG Bandara H Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Mereka mengingatkan ancaman gelombang tinggi di laut dalam beberapa hari ke depan.
"Pada tanggal 4 sampai 6 Agustus, gelombang diperkirakan cukup tinggi sekitar empat meter. Ini harus diwaspadai karena cukup rawan menyebabkan kecelakaan, termasuk bagi kapal penumpang," kata Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit, Yulida Warni di Sampit, Sabtu (2/8/2014).
Ketinggian gelombang hingga empat meter tidak hanya rawan bagi kapal kecil yang biasanya digunakan nelayan, tetapi juga mengancam kapal besar untuk angkutan barang dan penumpang sehingga harus diwaspadai.
BMKG mengingatkan agar nakhoda kapal rute Sampit-Semarang dan Sampit-Surabaya atau sebaliknya, untuk meningkatkan kewaspadaan karena jalur yang dilalui termasuk kawasan yang kemungkinan gelombangnya cukup tinggi.