Wisatawan Hilang di Palabuhanratu Menjadi 3 Orang

Achmad Sakirin Suara.Com
Jum'at, 01 Agustus 2014 | 10:40 WIB
Wisatawan Hilang di Palabuhanratu Menjadi 3 Orang
Petugas Badan Penyelamat Wisata Tirtha (Balawista) memasang bendera larangan berenang. [Antara/Nyoman Budhiana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wisatawan yang hilang tenggelam di objek wisata Laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi tiga orang.

"Hingga saat ini sudah ada tiga wisatawan yang hilang tenggelam di objek wisata Laut Palabuhanratu," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri kepada Antara, Jumat (1/8/2014).

Menurut Okih, ketiga korban tersebut adalah Aditya Rama Alfiansyah (15) warga Kalijati, Subang yang hilang tenggelam di Pantai Karanghawu I, kemudian M Rizal (10) warga BTN Cigunung, Kecamatan Cisaat yang hilang tenggelam di Pantai Citepus dan terakhir Dinda (9) warga Benda, Kecamatan Cicurug yang tenggelam di Pantai Karangpapak

Okih menambahkan, dalam pencarian korban kecelakaan laut ini pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas penjaga pantai lainnya seperti Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, SAR Polres Sukabumi, TNI Angkatan Laut, Basarnas Pos Sukabumi dan relawan lainnya.

Namun, hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil, tapi pihaknya terus berupaya agar jasad ketiganya bisa ditemukan dengan cepat dan diserahkan kepada pihak keluarganya.

"Diduga jasad ketiga korban terselip di bebatuan karang, namun jika dilihat dari kondisi cuaca dan gelombang diduga jasad korban masih berada di sekitar tempat kejadian musibah," tambahnya.

Sementara, Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pengamanan. Bahkan, tindakan tegas pun kerap dilakukan untuk antisipasi adanya wisatawan yang menjadi korban kecelakaan laut.

Namun, dengan membludaknya wisatawan pihaknya cukup kewalahan karena jumlah petugas gabungan ditambah relawan yang menjaga pantai tidak sebanding dengan jumlah wisatawan yang memadati seluruh objek wisata laut ini.

"Antisipasi terus kami lakukan bahkan imbauan pun disosialisasikan sesering mungkin agar wisatawan patuh dan mentaati rambu saat berwisata di laut," kata Dede. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI