Suara.com - Jumlah korban jiwa akibat ledakan yang dipicu kebocoran gas di Kaoshiung, Taiwan, bertambah menjadi 20 orang. Sementara itu, korban cedera kini diketahui mencapai 270 orang.
Hingga berita ini diturunkan, api masih berkobar di sejumlah ruas jalan, termasuk Jalan Kaisyuan. Wali Kota Kaoshiung, Chen Chu, mengatakan bahwa peristiwa ini adalah yang terburuk dalam satu dekade terakhir.
Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah. Pasalnya, ledakan mengakibatkan permukaan jalan runtuh, sehingga kemungkinan banyak orang yang terjatuh ke dalam lubang. Ledakan mengakibatkan kerusakan di wilayah seluas sekitar 3 kilometer persegi.
Kebocoran gas dilaporkan sudah terjadi sejak Kamis (31/7/2014) pukul 20.46 waktu setempat. Penyebab kebocoran gas tersebut masih diselidiki.
Pemerintah Kaoshiung telah membentuk pusat darurat untuk mengkoordinasi operasi evakuasi. Tentara juga akan diterjunkan untuk membantu operasi penyelamatan.
Sementara itu, Presiden Taiwan Ma Ying-jeou mendesak lembaga terkait agar membantu upaya penyelamatan. (Antara/Xinhua-OANA)