Suara.com - Kepadatan arus lalu lintas dan wisatawan di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, diperkirakan berlangsung hingga akhir pekan.
"Kepadatan di kawasan Malioboro biasanya terjadi sejak siang hari. Para wisatawan ini biasanya menyempatkan datang ke Malioboro untuk berbelanja setelah berwisata di lokasi lain. Kondisi ini akan berlangsung hingga akhir pekan," kata Humas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Tri Raskita Gulo di Yogyakarta, Kamis (31/7/2014).
Menurut dia, wisatawan yang datang ke Malioboro adalah pemudik yang rata-rata membawa kendaraan pribadi sehingga terjadi peningkatan volume kendaraan roda empat di kawasan yang menjadi ikon wisata Yogyakarta itu.
Kepadatan kendaraan sudah terjadi sejak simpang empat Tugu sebelum masuk ke Jalan Margo Utomo hingga ke Jalan Kleringan.
Akibat banyaknya kendaraan roda empat yang akan masuk ke Malioboro, petugas memberlakukan rekayasa lalu lintas. Kendaraan berbelok langsung ke arah Malioboro dari Jembatan Kleringan tetapi terlebih dulu memutar di Stadion Kridosono.
"Akibat keterbatasan parkir. Banyak kendaraan yang kemudian hanya berputar-putar keluar masuk Malioboro untuk mencari parkir," katanya.
Berdasarkan pemantauan, jumlah pengunjung ke Malioboro diperkirakan meningkat tiga hingga empat kali lipat dibanding hari biasa. UPT Malioboro yang dijadikan posko operasi Jogobaran pun memperoleh berbagai laporan, seperti anak hilang atau barang tertinggal.
"Setiap hari ada laporan anak hilang dan terkadang ada laporan barang yang tertinggal di lokasi-lokasi tertentu," katanya. (Antara)