Seorang Wisatawan Tenggelam di Palabuhanratu

Achmad Sakirin Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2014 | 14:43 WIB
Seorang Wisatawan Tenggelam di Palabuhanratu
Ilustrasi [shutterstock/Andrey_Kuzmin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wisatawan M Aprizal (10) hilang dan tenggelam di Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

Informasi dihimpun dari petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/7/2014), korban tenggelam di Pantai Citepus diketahui warga Perumahan BTN Cigunung, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Saat tenggelam, ayah korban yang diketahui bernama Nanang dan sepupunya mencoba menolong bocah malang tersebut, namun karena arus laut yang deras dan ombak juga saat itu tinggi akhirnya ketiganya ikut tenggelam.

Anggotan Balawista yang berjaga di lokasi langsung mencoba menolong namun, hanya berhasil menyelamatkan ayah dan sepupu korban.

Petugas masih melakukan pencarian terhadap jasad bocah tersebut, sedangkan ayah dan sepupunya kondisinya kritis karena terlalu banyak kemasukan air laut dan sudah dilarikan ke RSUD Palabuhanratu.

Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna mengatakan, lokasi hilang tenggelamnya korban merupakan daerah rawan kecelakaan laut.

Biasanya wisatawan yang datang ke Pantai Citepus tersebut tergoda untuk berenang karena arus laut dan gelombang yang tampak tidak terlalu tinggi.

Padahal pantai tersebut merupakan salah satu daerah yang paling rawan dan dilarang untuk melakukan aktivitas renang.

Bahkan di Pantai Citepus depan Istana Presiden ini tidak ada pos penjagaan khusus, hanya petugas penjaga pantai memasang bendera merah yang menandakan pantai tersebut tidak layak dan dilarang diberenangi.

Dalam dua hari sudah dua wisatawan yang hilang tenggelam di objek wisata Laut Palabuhanratu yang pertama adalah Aditya Rama (15) warga Kalijati, Subang yang hilang tenggelam di Pantai Karanghawu I, Kecamatan Cisolok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI