Suara.com - Jalur Cianjur menuju Bandung, Jawa Barat Kamis (31/7/2014) menjelang siang mulai padat, tepatnya di Jalan Raya Ciranjang hingga Jalan Raya Haurwangi. Antrian kendaraan tidak bergerak sama sekali selama 10 hingga 20 menit mulai dari pertigaan Jalan Cikalongkulon hingga Pasar Ciranjang.
Hal yang sama kembali terjadi mulai dari Jalan eks Tol Citarum, hingga Pertigaan Saguling. Sehingga sebagian pengendara yang terjebak selama 2 hingga 3 jam di jalur tersebut, memilih untuk beristirahat di sejumlah rumah makan dan toko penjual oleh-oleh.
Kapolsek Sukaluyu, AKP A Supriyatna, mengimbau penguna jalan baik warga maupun pemudik untuk mempercepat waktu berangkat jika hendak melintas di Jalur Cianjur-Puncak, seperti dini hari dan tengah malam.
"Kalau tidak ingin terjebak macet hingga berjam-jam, kami sarankan pemudik untuk melintas pada dini hari atau tengah malam karena pada jam-jam tersebut, antrian kendaraan telah mencair dan jalur Cianjur-Puncak, mulai sepi," katanya.
Ia menambahkan, selain itu, bagi pemudik tujuan Jabodetabek dari arah Bandung, dapat menggunakan jalur alternatif Jongol-Sukabumi karena memasuki hari ke tiga lebaran, antrian kendaraan mulai terjadi di sepanjang jalur Cianjur hingga Puncak.
"Bahkan memasuki hari ke dua lebaran jalur Cianjur-Puncak, terjadi antrian kendaraan tidak bergerak hingga malam dengan panjang antrian tidak bergerak hingga belasan kilometer,"ucapnya.
Sementara itu, antrian kendaraan terus memanjang dengan laju kendaraan tersendat terjadi di Jalur Cipanas menuju Puncak, Bogor. Arus kendaraan tersendat akibat banyaknya kendaraan pendatang menuju tempat wisata di jalur tersebut. (Antara)