Cina Kecam Amerika soal Laporan Kehidupan Beragama

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2014 | 05:30 WIB
Cina Kecam Amerika soal Laporan Kehidupan Beragama
Kegiatan di sebuah masjid di Provinsi Xinjiang, Cina (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Cina mengecam sebuah laporan Amerika Serikat tentang kehidupan beragama di negara komunis itu, menyusul bentrokan di daerah komunitas Muslim minoritas Uighur.

Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan laporan internasional tahunannya tentang kebebasan beragama pada 29 Juli lalu, yang tetap mencantumkan Cina dalam daftar negara-negara dengan perhatian khusus.

"Kami mendesak AS untuk melepaskan bias politiknya dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dengan dalih agama," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang, seperti dikutip Kantor Berita Xinhua, Rabu (30/7/2014).

Pemerintah Cina, menurut Qin, mengklaim melindungi kebebasan keyakinan beragama bagi warganya dan masyarakat Cina dari semua kelompok etnis menikmati kebebasan beragama untuk menjalankan agama sesuai dengan hukum.

“Kami dengan tegas menentang tindakan AS yang mengesampingkan fakta-fakta dan menyerang kebijakan beragama di Cina dengan menerbitkan laporan-laporan seperti itu,” seru Qin.

Laporan internasional tahunan AS yang diluncurkan pada 28 Juli 2014 tentang kebebasan beragama menyebut Pemerintah Tiongkok telah melecehkan Kristen.

"Mereka menangkap penganut Budha Tibet hanya untuk memiliki foto Dalai Lama. Dan mereka mencegah kaum muslim Uighur untuk memberikan pendidikan agama kepada anak-anak muslim atau puasa selama Ramadhan," sebut laporan yang dimuat di situs resmi Kementerian Luar Negeri AS itu. (Xinhua)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI