Komnas HAM Investigasi Kasus Penembakan Polisi di Lanny Jaya

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2014 | 13:28 WIB
Komnas HAM Investigasi Kasus Penembakan Polisi di Lanny Jaya
Ilustrasi: Anggota polisi (suara.com/Bernard Chaniago)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perwakilan Papua di Jayapura mengirim tim ke Tiom, Kabupaten Lanny Jaya untuk menginvestigasi kasus penembakan yang terjadi di daerah itu, Senin (28/7/2014).

"Kami sudah kirim tim ke Lanny Jaya untuk mengivestigasi kasus penembakan di daerah itu. Mereka (tim-red) berangkat ke Lanny Jaya pada Senin (28/7/2014) dan sudah balik Selasa (29/7/2014) sore," kata pejabat sementara Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey di Jayapura, Rabu.

Menurut Frits selain mengirim tim, pihaknya juga sudah menemui anggota polisi korban luka tembak yang sementara dirawat di Rumah Sakit Polri di Kotaraja, Jayapura Selasa (29/7/2014) sore. "Kami ketemu untuk meminta keterangan terkait situasi sebelum penembakan," katanya.

Dari keterangan yang didapat dari korban polisi luka tembak dan laporan yang diperoleh dari tim yang di kirim ke Lanny Jaya, wilayah itu sebenarnya bukan wilayah konflik.

"Lanny Jaya ini sebenarnya bukan daerah konflik tapi rawan konflik. Jadi aparat TNI/Polri yang bertugas disana harus ekstra waspada," ujarnya.

Aparat keamanan yakni TNI/Polri jika turun ke lapangan lalu menemui masyarakat sambil membawa senjata, mereka (masyarakat-red) setempat takut dan lari. Warga menganggap aparat keamanan menakut-nakutinya dengan senjata.

Sebaliknya, jika aparat kepolisian dan TNI tidak membawa senjata maka mendadak ada penembakan akhirnya warga sipil dan TNI/ Pori selalu menjadi korban. "Pola ini yang perlu diperhatikan baik," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya meminta kepada kepala daerah dan masyarakat setempat agar membantu aparat kemanan baik TNI maupun Polri di daerahnya dengan menolak kelompok bersenjata yang selalu melakukan penembakan.

"Kami minta msyarakat sipil serta kepala daerah setempat menolak aksi penembakan," ujarnya. Briptu Zulkifli dan bripda Prayoga tewas kena tembak dalam insiden kontak senjata di Kampung Indiwa, Kabupaten Lanny Jaya, Senin (28/7). Dua anggota polisi lainnya luka-luka kena tembak. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI