Suara.com - Kemacetan panjang mencapai 12 kilometer terjadi di Tol Purbaleunyi yang akan keluar dari pintu tol Cileunyi pada, (28/7/2014) Senin.
"Kepadatan arus lalu lintas terjadi hingga ke 'fly over' Gedebage, namun sifatnya terus berubah, terutama pada sore hari," kata Petugas Senkom Tol Purbaleunyi, Anton, ketika dihubungi dari Bandung.
Ia menyebutkan, selain kendaraan pemudik yang terjebak dalam antrean panjang itu, juga banyak kendaraan warga lokal yang sedang bersilaturahmi di sekitar wilayah Bandung Raya.
Ruas tol jalur A yang menuju ke ujung Cileunyi dipenuhi kendaraan yang berjejer hingga empat lajur ke arah barat.
Sebanyak delapan pintu tol dioperasikan untuk melayani pemudik, namun arus lalu lintas yang keluar dari pintu tol itu tersendat di persimpangan Cileunyi - Sumedang yang mengunci.
"Semua pintu keluar dioperasikan, namun kendaraan yang keluar sangat padat. Hambatan bukan di pintu tol, namun di jalur keluar menuju arah Sumedang dan Rancaekek," kata Anton, Ia menambahkan rata-rata jumlah kendaraan yang melintas khususnya di jalur A atau dari Jakarta - Bandung arah Cileunyi sekitar 60 kendaraan per menit.
"Rata-rata 60 kendaraan per menit, berbaur antara pemudik dan kendaraan warga lokal Bandung Raya," tambahnya.
Sementara itu untuk malam hari, PT Jasa Marga bekerja sama dengan Polri melakukan pengamanan di setiap pintu tol di jalur mudik. Petugas melakukan patroli dengan menggunakan sepeda motor untuk menjaga kemanaan saat terjadi antrean panjang di jalur tol. (Antara)