Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyarankan supaya jumlah menteri di kabinet yang dipimpin Joko Widodo - Jusuf Kalla periode 2014-2019 tidak terlampau banyak agar jalannya pemerintahan menjadi lebih efisien.
"(Untuk koalisi) Saya sarankan terbuka dan terbatas. Artinya, jangan banyak-banyak biar efektif. Paling tidak 50 persen plus satu," kata Muhaimin usai acara halal bihalal di rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Senin (28/7/2014).
Lebih jauh, Muhaimin mangatakan bahwa partainya telah menyodorkan sejumlah nama kandidat menteri kepada Jokowi.
Muhaimin tidak sepakat bila syarat menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK harus dari kalangan profesional di luar partai. Menurut dia, tokoh berlatar belakang partai politik pun juga bisa seorang profesional.
"Tidak ada dikotomi, Partai non partai, yang penting profesional dan punya leadership," kata Muhaimin yang juga menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Tapi semua dikembalikan kepada presiden (Jokowi)," katanya.