Iriana pun malu-malu ketika ditanya adakah sisi yang menyebalkan dari keseharian Jokowi. Sambil menatap Jokowi, Iriana menjawab manja.
"Nggak nyebelin kok," ujarnya.
Pasangan ini di beberapa kesempatan sering nampak harmonis. Jokowi pun mengaku mengambil falsafah jawa dalam menjalani sebuah proses, yaitu menjalaninya dengan mengalir, "witing tresno jalaran soko kulino" yang berarti cinta tumbuh karena terbiasa.
"Ya, biasa-biasa saja, kita jalani biasa-biasa saja. Ngga usahlah saya sampaikan harus begini begitu. Kita ya adanya seperti ini. Apa adanya mengalir," kata Jokowi.
Iriana pun punya tempat khusus untuk mengunjukan perhatian terhadap sang suami. Ada sebuah kursi khusus yang, berada halaman belakang, tepat di dekat kolam renang, yang menjadi saksi biksu romantika mereka.
"Di kursi ini, biasanya bapak duduk selonjoran. Lalu kakinya saya pijat-pijat. Kalau nggak saya duduk di sampingnya sambil ngobrol," kata Iriana.
Tanpa malu-malu, dia pun membolehkan pewarta untuk mencoba kursi yang biasa Jokowi duduki ini. Iriana pun tidak menolak bila para pewarta meminta diabadikan ke dalam gambar.
Jokowi (21 Juni 1961) menikahi Iriana (1 Oktober 1963) pada 24 Desember 1986, di Solo. Pasangan ini dikarunia tiga orang anak, Gibran Rakabuming (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).