Satelit NOAA Deteksi 73 Titik Panas di Sumatera

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 28 Juli 2014 | 05:00 WIB
Satelit NOAA Deteksi 73 Titik Panas di Sumatera
Kepulan asap membumbung dari kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (26/3). [Antara/Taufan Razzak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satelit NOAA-18 milik Amerika Serikat yang dioperasikan Singapura kembali mendeteksi adanya 73 titik panas ("hotspot") di daratan Pulau Sumatera, dan terbanyak masih di Provinsi Riau yakni 38 titik.

"Itu merupakan hasil pantauan satelit pada Minggu (27/7/2014) sore," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Said Saqlul Amri kepada pers di Pekanbaru melalui pesan elektronik yang diterima Minggu malam.

Dia mengatakan sebanyak 38 titik panas itu terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni mencapai 20 titik.

Kemudian di Kabupaten Kampar ada empat titik dan di Rokan Hulu serta Kota Dumai masing-masing tiga "hotspot".

Titik panas juga terdeteksi berada di Kabupaten Pelalawan yakni dua titik dan di Kabupaten Indragiri Hulu serta Kuantan Singingi masing-masing satu "hotspot".

Berbeda hal dengan Satelot Modis Terra dan Aqua dimana pada Minggu pukul 17.07 WIB hanya merekam keberadaan 16 titik panas di Riau.

Terbanyak menurut satelit itu masih di Rokan Hilir yakni delapan titik dan di Rokan Hulu enam titik serta di Kabupaten Kampar ada sebanyak dua titik panas.

Titik panas tersebut dari suhu udara di atas 40 derajat Celsius yang patut diduga sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan.

Sepanjang 2014 di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau telah terjadi peristiwa tersebut, mengakibatkan sedikitnya 25 ribu hektare hutan dan lahan hangus dan menghasilkan asap yang mencemari ruang udara di sebagian wilayah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI