Suara.com - Tim Rukyatul Hilal PWNU Jawa Timur berhasil melihat hilal (bulan sabit pertanda awal kalender) di Pantai Bukit Condro, Gresik, Minggu pukul 17.33 WIB, sehingga Idul Fitri 1435 Hijriah jatuh pada 28 Juli 2014.
"Jadi, kita berlebaran secara bersamaan, karena hilal terlihat di Bukit Condro, Gresik. Ada tiga saksi yang melihat, tapi hasilnya kami laporkan ke PBNU dulu," kata Koordinator Tim Rukyatul Hilal PWNU Jatim H.M. Sholeh Hayat kepada Antara per telepon.
Selain itu, Wakil Ketua PWNU Jatim tersebut, mengaku pihaknya juga menerima informasi bahwa Tim PWNU Makassar juga berhasil melihat hilal.
"Semuanya dilaporkan ke PBNU untuk dibawa ke Sidang Itsbat Kemenag," katanya.
Tim Rukyatul Hilal PWNU Jatim melakukan pemantauan hilal pada 12 lokasi, yakni Tanjungkodok, Lamongan, Bukit Condro, Gresik, Pantai Ambet, Pamekasan, Pantai Gebang, Bangkalan, dan Pantai Nambangan, Kenjeran, Surabaya.
Selain itu, Pantai Serang, Blitar, Pantai Ngliyep, Malang Selatan, Pantai Gili Ketapang, Probolinggo, Pantai Nyamplong, Jember, Pantai Kalbut, Pasir Putih, Situbondo, Tanjung Awar-Awar, Tuban, dan Pantai Srau, Pacitan.
"Sebelumnya, saya sudah memprediksi 1 Syawal 1435 Hijriah akan jatuh pada waktu yang sama. Potensi kebersamaan Idul Fitri itu untuk tahap awal dapat diketahui dari aspek hisab dalam komunitas NU," katanya.
Menurut dia, ada tujuh hasil hitungan dengan tujuh sistem yang hasilnya mendekati kebersamaan tentang saat terjadinya "ijtimak unnayyi ren" (konjungsi saat matahari dan rembulan bertemu sebagai pertanda astronomi awal lahirnya hilal/sabit). (Antara)