Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan pada hari ini, Minggu (27/7/2014), pimpinan kelompok separatis di Ukraina sepakat untuk memberikan akses bagi pasukan internasional untuk masuk ke area jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.
Tujuan mereka masuk ke area ini untuk mengamankan proses penelitian atas insiden MH17.
Najib Razak mengatakan bahwa pemimpin separatis Aleksander Borodai telah setuju untuk memberikan perlindungan bagi para penyidik yang sedang menginvestigasi penyebab kecelakaan MH17.
"Saya berharap perjanjian dengan Mr. Borodai akan menjamin keamanan di area sehingga para peneliti internasional dapat melakukan pekerjaan mereka," kata Najib.
Pesawat MAS MH17 jatuh di Ukraina bagian timur pada hari Kamis (17/7/2014). Pesawat Boeing 777 yang berangkat dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia tersebut mengangkut 283 penumpang dan 15 kru. Sebanyak 12 penumpang di antaranya merupakan warga negara Indonesia. (Reuters)